Pemkot Bontang Raih Penghargaan Kearsipan Daerah 2024 dari ANRI, Bukti Komitmen terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel
UPDATEINDONESIA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Bontang berhasil meraih penghargaan atas capaian dalam penyelenggaraan kearsipan daerah tahun 2024 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Identifikasi Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintah Daerah Wilayah I, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Kepala ANRI, Mego Pinandito, kepada sejumlah kepala daerah yang dinilai berhasil menerapkan sistem kearsipan secara tertib, akuntabel, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Mego Pinandito menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan ANRI terhadap komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola kearsipan. Menurutnya, penyelenggaraan kearsipan yang baik bukan hanya soal penyimpanan dokumen, tetapi juga merupakan elemen penting dalam reformasi birokrasi, transparansi publik, serta peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.
“Arsip yang tertata dengan baik adalah pondasi utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien dan akuntabel. Melalui sistem kearsipan yang terintegrasi, setiap kebijakan dan pelayanan publik dapat ditelusuri secara jelas dan terukur,” ujar Mego dalam sambutannya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan. Ia menilai, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran perangkat daerah, terutama para arsiparis yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi dalam mengelola arsip pemerintahan.
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kinerja seluruh perangkat daerah dalam mengelola dan mengawasi arsip secara akuntabel. Saya berterima kasih kepada seluruh arsiparis di setiap OPD yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme,” tutur Neni.
Lebih lanjut, Neni menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari upaya perbaikan, melainkan menjadi motivasi bagi Pemkot Bontang untuk terus memperkuat sistem kearsipan berbasis digital. Menurutnya, di era transformasi digital, tata kelola arsip yang efisien menjadi kunci untuk mempercepat pelayanan publik dan memastikan keberlanjutan data pemerintahan.
Sebagai tindak lanjut dari capaian tersebut, Neni Moerniaeni menyampaikan tiga arahan strategis. Pertama, ia menginstruksikan agar setiap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus melakukan pembenahan dalam pengelolaan arsip, baik dari sisi infrastruktur, sistem informasi, maupun sumber daya manusia.
Kedua, Neni secara khusus menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para arsiparis yang telah bekerja tanpa kenal lelah dalam menjaga ketertiban administrasi pemerintahan. Ia menilai, keberadaan arsiparis profesional merupakan pilar penting dalam mendukung birokrasi yang bersih dan efisien.
Ketiga, Neni menugaskan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk segera memetakan serta memenuhi kebutuhan formasi arsiparis di setiap unit kerja, agar pengelolaan arsip di lingkungan Pemkot Bontang semakin optimal.
“Keberhasilan pengelolaan arsip bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi menjadi indikator penting dari tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tegasnya.
Penghargaan dari ANRI ini sekaligus menempatkan Kota Bontang sejajar dengan Kota Ternate dan Pontianak dalam klaster kota dengan penyelenggaraan kearsipan terbaik di Wilayah I. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Bontang terus berkomitmen dalam membangun sistem pemerintahan yang terbuka, tertib, dan modern.
Ke depan, Pemkot Bontang bertekad untuk terus memperkuat implementasi arsip digital terintegrasi, memperluas pelatihan bagi arsiparis, dan mengembangkan inovasi layanan publik berbasis data yang dapat diakses secara efisien. Dengan begitu, semangat tata kelola pemerintahan yang transparan dan profesional akan semakin kuat mengakar di Kota Taman. (adv/Ipl)
