UPDATEINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Bontang berupaya merealisasikan rencana pengembangan Pelabuhan Loktuan sebagai salah satu kawasan strategis yang bakal menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengatakan, kawasan pelabuhan yang bersebelahan dengan Masjid Terapung Loktuan itu akan ditata menjadi area multifungsi, menggabungkan sektor industri, logistik, dan wisata religi.
“Pelabuhan Loktuan ditargetkan jadi titik penyumbang PAD terbesar di Bontang. Kemarin sudah dilakukan pembongkaran untuk dijadikan tempat penampungan barang kontainer, dan itu akan multifungsi,” ujarnya pada awak media, Kamis (6/11/2025).
AH menjelaskan, selain fungsi industri dan logistik, Pemkot juga berencana mengembangkan kawasan tersebut sebagai wisata religi dan wisata industri, yang nantinya akan menjadi ikon baru Kota Bontang.
BACA JUGA : Pemkot Bontang Apresiasi Upaya Badak LNG Hijaukan Pesisir
Proyek pengembangan kawasan ini ditargetkan mulai berjalan tahun depan secara bertahap, seiring dengan penyusunan rencana teknis yang saat ini masih dalam proses perencanaan.
Namun, lanjut Agus, realisasi proyek ini sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah. Pemkot Bontang mengakui, penurunan drastis APBD dari sebelumnya hingga Rp800 miliar menjadi tantangan utama dalam percepatan proyek strategis tersebut.
“Program yang sudah disusun untuk pelabuhan ini akan menyerap anggaran sekitar Rp75 miliar, tapi tentu pelaksanaannya menunggu kondisi APBN stabil,” jelasnya.
Politikus Partai Gerindra itu juga mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyampaikan proposal ke sejumlah kementerian untuk mendapatkan dukungan pembiayaan. Menurutnya, sistem pembiayaan proyek daerah kini mengalami perubahan signifikan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA : Pemkot Bontang Gelar Bimtek Kearsipan untuk Tingkatkan Kompetensi ASN
“Kalau dulu daerah langsung menerima dana dari pusat, sekarang mekanismenya berubah. Kita diminta membuat usulan program terlebih dahulu, kemudian diserahkan ke pusat. Setelah itu, pemerintah pusat yang akan melaksanakan programnya,” papar Agus.
Meski begitu, Pemkot Bontang tetap optimistis dengan arah kebijakan pemerintahan pusat di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. AH menilai, pola baru ini merupakan bagian dari upaya perbaikan sistem pelayanan dan tata kelola anggaran nasional.
“Kita belum tahu detail pola baru ini, tapi kami menyambutnya secara positif karena akan membawa manfaat bagi daerah. Tentu Pak Prabowo melakukan perubahan pelayanan ke semua daerah melalui kajian ekonomi yang matang dan menyesuaikan kondisi keuangan nasional,” pungkasnya.
Dengan rencana besar tersebut, Pelabuhan Loktuan diharapkan tidak hanya menjadi simpul ekonomi baru bagi Bontang, tetapi juga menjadi wajah baru kota yang menggabungkan daya saing industri dengan nilai religius dan wisata. (adv/ipl)

Wakil Wali Kota Bontang - Agus Haris