UPDATEINDONESIA.COM- Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengingatkan pentingnya pemberdayaan pengusaha lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurutnya, pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim diprediksi memakan anggaran ratusan triliun. Biaya besar harus membawa dampak ekonomi luar biasa bagi daerah.
“Pembangunan IKN di Kaltim diprediksi memakan anggaran hampir Rp 500 triliun. Bapak Presiden (Joko Widodo) sebut sekitar Rp 466 triliun. Anggarannya luar biasa. pelaku usaha di Kaltim harus ambil peluang ini, jangan nonton aja," tegasnya, seperti dikutip kaltimprov.go.id, Jumat (11/2/2020)
Isran menyebut pembangunan tahap awal IKN fokus pada kawasan inti, seperti istana presiden dan kantor kementerian. Namun, dari sekian banyak dan besarnya anggaran mega proyek itu. Pengusaha lokal harus diberi kesempatan.
"Bukan kecipratan!. Tapi sewajarnya pengusaha lokal diikutkan dan mengambil peran dalam proses pembangunan IKN," harap mantan Ketua Umum Apkasi ini.
Kendati demikian, pelaku usaha juga dituntut meningkatkan kualitas kinerja dan kemampuannya. “Tidak hanya jeli dan memiliki modal. Tapi jangan dilupakan trusting. Itu penting, selain kreatif dan inovatif," pintahnya.
Bukan hanya soal IKN, kata Isran, pembangunan apa pun yang dilakukan pemerintah pusat di daerah sebaiknya melibatkan masyarakat setempat. Tak terkecuali pengusaha lokal. (red/*)

Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur (Istimewa)