UPDATEINDONESIA.COM - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, mengakui bahwa mencetak atlet berkualitas dan berpotensi bukanlah tugas yang mudah.
Meskipun prestasi olahraga Kaltim dinilai cukup baik, Agus mengungkapkan bahwa diperlukan kerja keras ekstra dan waktu yang cukup lama untuk membawa para atlet meraih prestasi hingga tingkat dunia.
"Untuk melahirkan atlet berkualitas, dibutuhkan waktu hingga satu dekade atau 10 tahun," ungkapnya pada Jumat (10/11/2023).
AHK menjelaskan bahwa mencetak atlet berprestasi membutuhkan dedikasi dan kerja keras baik dari pengurus cabang olahraga, pelatih, maupun atlet itu sendiri.
Terkait dengan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengeluarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Nomor 86 Tahun 2021, AHK menyebut bahwa DBON memiliki tujuan jelas untuk pembinaan olahraga sejak usia dini.
"DBON dibentuk untuk melahirkan atlet masa depan yang dilibatkan sejak usia dini," tambahnya.
AHK menyoroti pentingnya ketekunan, kerja keras, komitmen, dan konsistensi dari semua pihak terlibat dalam olahraga nasional untuk meningkatkan prestasi.
"Meningkatkan prestasi olahraga Indonesia adalah bagian dari membangun karakter dan harga diri bangsa. Pembinaan dan pengembangan olahraga nasional memerlukan waktu yang panjang dan terencana," pungkasnya dengan optimisme. (adv)

AHK Ungkap Tantangan Sulit Melahirkan Atlet Berkualitas di Kaltim