Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, DPRD Kaltim Sidak RSUD Korpri Aji Muhammad Salehuddin II Samarinda

Rombongan Komisi III DPRD Kaltim tiba di gedung baru RSUD Korpri Aji Muhammad Salehuddin II, Samarinda

UPDATEINDONESIA.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri Aji Muhammad Salehuddin II, yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim I, Kota Samarinda, Rabu pekan lalu.

Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir menyebut inspeksi ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di RSUD tersebut. Selama inspeksi, rombongan Komisi III DPRD Kaltim mengunjungi berbagai ruangan RSUD, termasuk ruang perawatan pasien dan juga bangunan yang masih dalam tahap pembangunan.

"Kami melakukan inspeksi hari ini untuk memastikan bahwa bangunan-bangunan yang baru diresmikan ini akan berfungsi optimal," ungkap Sutomo Jabir, didampingi Direktur RSUD Korpri Aji Muhammad Salehuddin II, dr E Harlen.

Pria yang lahir di Samarinda ini mengungkapkan bahwa meskipun secara fisik bangunan ini sudah selesai, namun masih ada beberapa aspek yang perlu jadi atensi, seperti perlengkapan dan pemeliharaan.

"Beberapa bagian bangunan perlu diperbaiki, dan ada sebagian yang agak miring. Kami akan segera mengambil tindakan untuk memastikan bangunan ini dapat berfungsi secara optimal," tambahnya.

Namun, perlu diingat bahwa masih diperlukan beberapa waktu untuk menyelesaikan pemeliharaan dan memastikan bahwa bangunan tersebut siap digunakan. Umumnya pemeliharaan biasanya memakan waktu sekitar 180 hari. 

“Kami berharap agar bangunan ini dapat diperbaiki dan diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dalam kondisi terbaik agar dapat bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Sutomo Jabir menggarisbawahi bahwa bangunan yang masih dalam tahap pembangunan ini diproyeksikan sebagai rumah sakit alternatif dan  diharapkan dapat meringankan beban antrean pasien di Kalimantan Timur. 

"Saat ini, banyak pasien yang kesulitan mendapatkan perawatan kesehatan, dengan antrian yang berhari-hari. Dengan adanya rumah sakit ini, kami ingin memastikan bahwa bangunannya berfungsi dengan baik," ujarnya. (adv)