Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, menginginkan jasa konstruksi asal Kaltim bisa dilibatkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
UPDATEINDONESIA.COM - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, menginginkan jasa konstruksi asal Kaltim bisa dilibatkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Ia mengatakan, jasa konstruksi lokal juga memiliki kompetensi yang bagus dan tidak boleh dinomorduakan.
“Kami harap, pengusaha lokal yang bergerak di bidang konstruksi bisa turut terlibat, dan dilibatkan,” kata Seno.
Seno menjelaskan, pembangunan IKN di Kaltim sudah berjalan dengan masif. Ada banyak proyek pembangunan yang sedang berlangsung, mulai dari kantor lembaga-lembaga pemerintahan hingga fasilitas di kawasan IKN. Ia menilai, hal itu menjadi peluang bagi jasa konstruksi lokal untuk ikut berpartisipasi.
“Saya ingin, penggunaan jasa konstruksi lokal juga bisa ikut dikedepankan. Apalagi, hadirnya IKN juga sudah pasti melibatkan banyak pihak untuk mempercepat pembangunannya,” ujar Seno.
Seno mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung dan mengawasi semua upaya untuk mengembangkan IKN. Ia juga berharap, Otorita IKN bisa mengajak jasa konstruksi lokal dalam proses pembangunan IKN.
“Kami ingin IKN menjadi kota yang maju dan modern, namun juga melibatkan masyarakat Kaltim. Jangan sampai ada yang merasa terpinggirkan atau tidak diuntungkan,” tutur Seno.
Seno menegaskan, IKN tidak hanya menjadi masa depan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Namun, IKN juga banyak manfaat untuk masyarakat Kaltim. Apalagi, IKN juga dikelilingi beberapa daerah penyangga seperti Samarinda, Balikpapan, hingga Kutai Kartanegara (Kukar).
“Kami ingin masyarakat Kaltim bisa mendapatkan tempat yang sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jasa-jasa yang disediakan oleh pengusaha di bidang konstruksi. Tidak menutup untuk bidang-bidang lain,” pungkasnya.
Saat ini, Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) tengah menjadi pembangunan yang diprioritaskan Otorita IKN. Bahkan perkembangan pembangunan IKN secara umum sudah sekitar 50 persen. Pemerintah pusat menargetkan pada 2024 nanti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati tanggal 17 Agustus bisa berlangsung di IKN. (adv)
