RS Mulia Medika Segera Beroperasi, Andi Satya Harap Jadi Peluang Tenaga Kerja Lokal

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Foto : Ist)

UPDATEINDONESIA.COM- Kehadiran Rumah Sakit Mulia Medika di Samarinda dinilai tidak hanya melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan, tapi juga menjadi peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyebut bahwa sektor kesehatan saat ini memegang peran penting dalam membuka akses pekerjaan yang berkualitas di daerah.

Dengan rencana rekrutmen sekitar 300 tenaga kerja, RS Mulia Medika dinilai dapat menjadi salah satu jawaban atas tantangan ketenagakerjaan di Samarinda, terutama bagi lulusan keperawatan, tenaga teknis medis, dan staf administrasi yang selama ini kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap.

BACA JUGA : Krisis Global Terumbu Karang: 84 Persen Alami Pemutihan

“Ini bukan sekadar membuka lowongan, tapi memberikan peluang hidup bagi banyak keluarga. Kesehatan kini bukan hanya soal pelayanan publik, tapi juga sektor ekonomi yang menjanjikan,” jelas Andi Satya.

Ia juga mendorong agar RS Mulia Medika mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal, termasuk mereka yang sebelumnya terdampak persoalan ketenagakerjaan di sejumlah fasilitas kesehatan lain, seperti karyawan eks Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) yang sempat menyampaikan aspirasi mereka kepada DPRD.

BACA JUGA : Sejuknya Iduladha di Jantung Nusantara

“Kami harap tenaga lokal diberi prioritas. Ini kesempatan agar warga kita sendiri bisa berkembang di daerahnya tanpa harus pergi ke luar,” ujarnya.

Selain membuka lapangan kerja, RS Mulia Medika disebut berkomitmen memberikan standar kesejahteraan yang layak, termasuk pembayaran upah diatas UMK Samarinda, yang menurut DPRD merupakan langkah penting menuju ekosistem ketenagakerjaan yang sehat di sektor pelayanan publik.

Andi Satya berharap kehadiran rumah sakit ini bisa menjadi model bagi pengembangan fasilitas serupa ke depan, di mana aspek pelayanan, kesejahteraan pekerja, dan dampak ekonomi berjalan beriringan.

“Kita ingin rumah sakit tidak hanya menyembuhkan yang sakit, tapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” tutupnya. (Adv/LD)