Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, soroti kondisi terkait perkembangan ekonomi.
UPDATEINDONESIA.COM - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, mengingatkan Pemprov Kaltim untuk lebih memahami situasi dan kondisi terkait perkembangan ekonomi di daerah ini. Dia menyoroti masalah tenaga kerja dan lapangan kerja yang masih menjadi tantangan bagi Kaltim.
Baharuddin Muin mengatakan bahwa tingkat pengangguran di Kaltim masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan lapangan pekerjaan yang sangat terbatas, tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja.
“Kami melihat bahwa banyak warga Kaltim yang masih menganggur atau bekerja di sektor informal yang tidak menjamin kesejahteraan mereka,” kata Baharuddin Muin.
Oleh karena itu, Baharuddin Muin mendorong Pemprov Kaltim untuk peka dengan kondisi perkembangan ekonomi saat ini. Dia berharap bahwa Pemprov Kaltim bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
“Kami ingin Pemprov Kaltim bisa mengamati keadaan ekonomi makro secara serius, dan menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi,” ujar Baharuddin Muin.
Selain itu, Baharuddin Muin juga meminta Pemprov Kaltim untuk cermat membaca peluang usaha yang ada di Kaltim. Dia menilai bahwa hal ini penting untuk memastikan bahwa lapangan kerja bisa tercipta lebih banyak dan tenaga kerja bisa terserap maksimal.
“Kami minta Pemprov Kaltim untuk memperhatikan sektor-sektor yang potensial dan bisa menyerap tenaga kerja, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif,” tutur Baharuddin Muin.
Baharuddin Muin mengatakan bahwa Komisi II DPRD Kaltim akan terus mengawasi dan mengawal kinerja Pemprov Kaltim dalam hal pengembangan ekonomi dan lapangan kerja. Dia berharap bahwa Pemprov Kaltim bisa bekerja sama dengan DPRD Kaltim dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus mengingatkan dan mengkritisi Pemprov Kaltim agar bisa memberikan pelayanan publik yang baik, termasuk dalam hal ekonomi dan lapangan kerja,” pungkas Baharuddin Muin. (adv)
