UPDATEINDONESIA.COM - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mendukung langkah Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang mengevaluasi dan memberi peringatan tertulis kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasi serapan anggarannya masih rendah. Ia mengatakan, hal itu bertujuan untuk memicu kinerja para OPD di lingkungan Pemprov Kaltim.
“Saya setuju Pj Gubernur beri rapor merah, apalagi kalau realisasinya masih di bawah 50 persen,” ujar Nanda dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 November 2023.
Nanda, yang akrab disapa Nanda, menjelaskan bahwa APBD Kaltim 2023 mencapai angka Rp25,32 triliun. Dengan jumlah anggaran yang sebesar itu, sudah sepatutnya para OPD bisa termotivasi dan lebih baik dalam bekerja.
“Digenjot lah kinerjanya, apalagi APBD Kaltim kan meningkat jadi Rp25,32 Triliun. Itu angka luar biasa bagi provinsi ini,” kata Nanda.
Nanda menegaskan, APBD dengan jumlah yang begitu banyak itu mestinya bisa dialokasikan untuk pelayanan masyarakat. Ia berharap, para OPD bisa menyadari betapa pentingnya APBD untuk menyejahterakan masyarakat.
“Dimaksimalkan lagi penggunaan anggaran di OPD itu. Sayang pemasukan anggaran kita sudah besar, masa realisasinya tidak tercapai, kan sayang, ayolah, dimaksimalkan kerjanya,” tuturnya.
Nanda juga mengapresiasi langkah Pj Gubernur yang memberi pendampingan atau coaching kepada OPD yang realisasi anggarannya masih di bawah 58 persen. Ia mengatakan, hal itu akan membantu para OPD untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan anggaran.
“Saya harap dengan adanya pendampingan atau coaching ini, para OPD bisa lebih optimal dalam menjalankan program-programnya. Jangan sampai ada anggaran yang terbuang sia-sia atau tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (adv)

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis dukung sikap Pj Gubernur, Akmal Malik soal kinerja OPD.