Dimeriahkan Fatin Shidqia Lubis, Neni Tutup MTQH 2025 dengan Pesan Spiritual

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni di penutupan MTQH 2025

UPDATEINDONESIA.COM - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-18 bukan sekadar ajang kompetisi keagamaan, melainkan juga wadah memperkuat keimanan, memperdalam kecintaan terhadap Al-Qur’an, serta mempererat silaturahmi masyarakat Kota Bontang.

“Alhamdulillah, pelaksanaan MTQH ke-18 berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta, khususnya Kecamatan Bontang Selatan yang berhasil menjadi juara umum,” ujar Neni saat menutup secara resmi MTQH ke-18 Tingkat Kota Bontang Tahun 2025 di Stadion Bessai Berinta, Rabu (29/10/2025) malam.

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan MTQH tahun ini tidak lepas dari kerja keras panitia, dukungan Forkopimda, tokoh agama, LPTQ, serta seluruh masyarakat yang berpartisipasi. “Ini bukti bahwa masyarakat Bontang memiliki semangat religius dan cinta Al-Qur’an yang tinggi,” tambahnya.

Neni juga berpesan agar para peserta tidak hanya berhenti pada kemenangan, melainkan terus mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk memperbaiki diri dan memperkuat keimanan,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Neni kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bontang untuk tetap melaksanakan 120 program RPJMD, meski menghadapi tantangan penurunan transfer keuangan dari pusat. Ia memastikan prioritas pembangunan tetap menyentuh sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan pelayanan dasar.

BACA JUGA : 

“Kami ingin memastikan tidak ada anak Bontang yang putus sekolah. Sebanyak 20 persen APBD tetap kami alokasikan untuk pendidikan, karena investasi terbesar adalah investasi pada sumber daya manusia,” tegas Neni.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan. Melalui program Gerakan Gesit (Gerakan Sampahku Itu Tanggung Jawabku), Neni mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kebersihan kota.

“Alhamdulillah, Bontang menjadi kota pertama di Indonesia yang akan menerima hibah teknologi pengelolaan sampah Waste to Energy dari Jeju, Korea Selatan, senilai ratusan miliar rupiah. Energinya akan kita manfaatkan untuk listrik di kawasan Bontang Lestari,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sistem pengelolaan sampah di Bontang kini telah dinilai setara dengan standar di Jeju. Karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk terus membudayakan memilah sampah sejak dari rumah.

Wali Kota Neni juga menyampaikan rasa bangga atas capaian Kota Bontang sebagai Kota Menuju Smart City Terbaik Pertama versi Kementerian Kominfo sekaligus penerima Penghargaan Nasional Smart City Award.

BACA JUGA : 

“Ini prestasi yang menunjukkan bahwa kerja keras kita bersama membuahkan hasil. Mari terus kita pertahankan semangat kolaborasi ini,” ujarnya.

Dalam penutupan MTQH, Neni menyerahkan penghargaan dan hadiah sebesar Rp7 juta kepada para juara pertama di setiap kategori. Berdasarkan keputusan dewan hakim, Kafilah Kecamatan Bontang Selatan keluar sebagai Juara Umum dengan total nilai 235 poin, disusul Kecamatan Bontang Barat dan Bontang Utara. 

Acara penutupan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan penampilan penyanyi nasional jebolan Indonesian Idol, Fatin Shidqia Lubis, yang menambah suasana syahdu dan khidmat di malam penutupan tersebut.

Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, seperti Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Shemmy Permata Sari, Sekda sekaligus Ketua LPTQ Bontang Aji Erlynawati, Kepala Kemenag Kota Bontang Muhammad Hamzah, dan Ketua MUI Kota Bontang Misbahul Munir. (adv/ipl)