BONTANG,- Tangis keluarga korban laka lantas saat berada di RSUD Taman Husada Bontang seketika pecah, Senin (2/3/2020) petang.
Heriani salah satu diantaranya, perempuan yang mengenakan pakaian merah hati itu tak menyangka putrinya, RM (18) turut menjadi korban dalam peristiwa maut itu.
Pasalnya, sepulang dari ujian sekolah, RM mengajaknya pergi ke kebun yang berada di Jalan poros Bontang-Samarinda.
Tragis, maut menjemput RM sepulang dari kebun. Sepeda motor yang dikendarai diserobot bus dari belakang.
Insiden maut itu terjadi di lampu merah depan pintu masuk RSUD Bontang, sekira pukul 17.30 WITA.
Bus (KT-7013-XA) yang dikemudikan oleh RH (34) dari arah Samarinda diduga mengalami rem blong. Dan melibas kendaraan yang berhenti mengikuti tanda lampu traffic light.
Sembilan orang dilarikan ke Rumah Sakit. Dua korban dinyatakan meninggal dunia, 3 kritis serta empat korban lainnya menderita luka-luka dari insiden maut ini.
"Sebelum berangkat ia (RM) berkata, "Mamak duluan aja, siapa yang duluan sampai di lampu merah, itu nunggu," kata orangtua RM saat berada di RSUD Bontang.
"Karena saya duluan sampai, maka saya yang nunggu di depan stan ojek. Kenapa tiba-tiba ada bus dari belakang menyerobot. Begitu saya cek, ternyata anak saya salah satu yang terseret bus," ujarnya dengan wajah sedih.
Selain RM, perempuan inisial W (45) juga termasuk dalam daftar korban meninggal dunia pada insiden ini. Sementara itu, satu orang dewasa dan dua anak-anak dalam kondisi kritis di RSUD Bontang.
Hingga pukul 22.00 WITA, keluarga maupun kerabat para korban masih terpantau ramai berkumpul di RSUD Bontang. Sementara itu, Insiden ini sudah ditangani unit laka lantas Polres Bontang. (rus)
