BONTANG- Pemerintah memastikan segera membayar intensif tenaga kesehatan (nakes) yang tertunggak sejak tahun lalu. Saat ini sedang dalam proses pencairan.
“Kemungkinan dua hari kedepan dokumen pelaksana anggaran (DPA) sudah terbit,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang, Amiluddin, Selasa (27/4/2021).
Ia menyebutkan seharusnya insentif nakes dibayarkan oleh pemerintah pusat. Akan tetapi secara tiba-tiba ada instruksi pembayaran dilakukan oleh daerah.
“Alhamdulillah, Bontang masih bisa bayar pakai APBD. Walaupun harus melewati mekanisme di keuangan daerah,” tuturnya.
Aminuddin menegaskan dana untuk tunggakan insentif nakes sudah tidak ada lagi masalah dan sudah disepakati bersama DPRD. Target selesai pembayaran sebelum lebaran Idul Fitri.
“Ada 522 nakes yang belum terima insentif terhitung dari Oktober-November tahun 2020. Dengan total anggaran Rp2,9 Miliar,” beber Aminuddin.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (Dirjen PK), Astera Primanto Bhakti mengatakan pemerintah sebetulnya telah menganggarkan insentif nakes senilai Rp4,2 triliun untuk nakes di daerah. Seluruhnya sudah ditransfer dan dapat disalurkan kepada mereka yang berhak.
“Sayangnya dari jumlah itu, sebagian terkendala penyaluran karena hanya Rp3,2 triliun yang benar-benar sampai ke nakes. Sisanya mengendap di rekening pemda. untuk itu kami melakukan konsolidasi bersama Kemendagri dan Kemenkes terkait hal tersebut,” ucap Astera dikutip tirto.id, Selasa (22/3/2021). (*)