Ternyata Afifah Pernah Mengharumkan Bontang

share on:
Afifah Nasyrah Syahda sabet juara satu ceramah tingkat SMP/MTs pada ajang Vidatra Islamic Festival 2019

UPDATEINDONESIA.COM- Usianya memang masih seumur jagung, tetapi siapa yang menyangkah Afifah Nasyrah Syahda sudah memiliki sederet prestasi di berbagai ajang perlombaan.

Konon, putri kedua dari pasangan Juniansyah dengan Darmawati ini sudah mengantongi segudang penghargaan mentereng sejak kecil. Itu semua ia capai berkat bakat dan ketekunan belajar maupun dukungan orangtua dan guru pembimbingnya.

Capaian tertinggi gadis berdarah Bugis-Paser berawal di ajang Vidatra Islamic Festival 2019. Perempuan kelahiran 18 Juli 2005 silam ini dinobatkan sebagai nomor wahid lomba ceramah tingkat SMP/MTs. Saat itu, ia dibimbing oleh sang pelatih, ustadz Arbain Nawawi dan Kepala Sekolah MTs Al-Ikhlas, Kamiyati.

Pada tahun yang sama, siswa kelas IX MTs Al-Ikhlas Bontang, Kaltim ini kembali mengukir prestasi pada MTQ tingkat kota dan provinsi. Di tingkat kota, Afifah bersama rekan setimnya, Tsamaroh Rosyidah Lutfiyah dan Annisah Khofathul Muslimah berhasil menjuarai Musabaqah Syarhil Quran kategori putri pada MTQ ke- XIV. Kala itu mereka di bawah bimbingan Ustadz Badaruddin.

Kemudian 2019 silam, Afifah kembali menorehkan prestasi sama. Kala itudipercaya tampil mewakili Bontang di MTQ ke-41 tingkat provinsi. Saat itu, ia mampu tampil meyakinkan dan mengharumkan nama baik Bontang di Tanah Paser.

"Alhamdulillah saat itu bisa juara terbaik pertama untuk cabang lomba Syarhil Quran kategori putri," kata Darmawati kepada updateindonesia.com, Senin (6/4) siang.

Prestasi lain yang pernah ditorehkan Afifah antara lain juara pertama baca puisi tingkat SMP/MTs di Samarinda tahun 2019. Juara pertama Daiyya Aksi Muda Bontang 2019, Juara satu pidato putri Pekan Muharram tahun 2018, Juara dua Daiyya Aksi Muda Bontang tahun 2018, juara dua Daiyya remaja putri se-Bontang tahun 2018.

Darmawati berharap prestasi itu bisa membawa putrinya makin giat belajar dan menggali ilmu agama dalam menghadapi tantangan hidup di masa mendatang. Ia pun tidak memungkiri jika putri sulungnya ini memiliki bakat sejak kecil. Bahkan, ia menyebut Afifah sudah pede tampil di muka umum sejak umur 4 tahun. "Suka baca puisi dan menyanyikan lagu nasyid," tutur guru MAN Bontang ini.

Lahir sebagai anak seorang terpelajar, Afifah memang sejak kecil sudah terbiasa dididik dengan ilmu Islam, seperti salat wajib, Dhuha, dan tadarus. "Walaupun cuma sempat baca beberapa ayat saja tetapi wajib hukumnya membiasakan diri tadarus tiap selesai salat, terutama setelah Magrib," ujarnya.

Kini, Afifah tengah mempersiapkan diri untuk meraih mimpinya, yakni kelak bisa menjadi dokter sekaligus penceramah terkenal untuk membantu orang banyak. (rus)