UPDATEINDONESIA.COM- Dalam satu minggu terakhir, Polres Jember berhasil menyita ribuan botol dan puluhan jerigen minuman beralkohol (minol). Sebagian besar minol tersebut merupakan oplosan.
"Selama seminggu, Polres Jember dengan polsek-polsek melaksanakan razia minuman keras yang mana hari ini kita mendapatkan 3.672 botol dan 21 jerigen yang isinya berbagai macam. Yang paling banyak adalah minuman oplosan," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Senin (16/4/2018).
Rata-rata minuman oplosan yang disita berisi campuran alkohol 70 persen dengan minuman berenergi. "Alkohol 70 persen yang untuk membersihkan luka itu dicampur dengan minuman berenergi berbagai mereka," kata Wibowo
Minuman tersebut terpaksa disita dari tangan para remaja yang sedang mabuk beserta penjualnya sebab minuman oplosan ini terbukti telah banyak merenggut korban jiwa.
"Di salah satu kecamatan di Jember pada tahun 2016 ada remaja yang meninggal setelah minum-minuman oplosan ini," terang Kusworo.
Kusworo menegaskan, razia miras ini akan terus dilakukan, bahkan lebih diintensifkan. Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramadhan.
"Kita menjaga kekhusyukan ibadah dengan makin meningkatkan razia," tegas Kusworo.
Sebagai tindakan preventif, Polres Jember juga gencar melakukan sosialisasi di sekolah - sekolah mengenai bahaya miras ini. Ini dilakukan ketika upacara bendera tiap hari Senin.
"Setiap hari Senin kami menjadi inspektur upacara di sekolah - sekolah, kami mengingatkan agar siswa tidak mencoba untuk minum miras," kata Kusworo.
Para orang tua pun diimbau agar mengawasi anak-anaknya dilakukan saat usai salat Jumat. "Setelah salat Jumat, kami selalu memberi imbauan-imbauan tentang kamtibmas, salah satunya adalah tentang bahaya miras ini," ujar Kusworo.
"Juga pemasangan stiker di apotek dan minimarket agar penjual selektif ketika ada konsumen yang membeli alkohol 70 persen," imbuhnya. (*)