UPDATEINDONESIA.COM – Semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya kebakaran mewarnai ajang Fire and Rescue Competition antar kelurahan yang digelar PT Pupuk Kaltim dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Kegiatan yang berlangsung di halaman GOR PKT pada Minggu pagi (11/2/2018) ini mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Bontang.
Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan terima kasih kepada PT Pupuk Kaltim atas kontribusinya dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewaspadaan, keselamatan, dan perlindungan dini.
"Terima kasih kepada PT Pupuk Kaltim yang terus konsisten mendukung program pemerintah, terutama dalam mengedukasi masyarakat terkait keselamatan kerja dan penanggulangan kebakaran," ucap Basri.
Ia menilai lomba semacam ini bukan sekadar ajang unjuk ketangkasan, tetapi juga menjadi media edukasi yang efektif. Melalui kompetisi ini, masyarakat diberi ruang untuk belajar sekaligus mengasah kemampuan teknis dalam menghadapi potensi kebakaran, termasuk penggunaan alat pemadam secara cepat, tepat, dan benar.
Apalagi, lanjut Basri, pertumbuhan penduduk yang pesat di Bontang turut mendorong peningkatan jumlah pemukiman. Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya diimbangi dengan ketersediaan sarana prasarana pemadam kebakaran yang memadai.
“Termasuk jumlah personel damkar yang masih terbatas dibandingkan dengan luas wilayah dan kebutuhan kota,” imbuhnya.
Dengan mengangkat tema "Melalui Budaya K3, Mendorong Terbentuknya Bangsa yang Berkarakter", Basri menilai kegiatan ini sangat sejalan dengan visi Bontang sebagai kota Smart City, di mana kesadaran dan keterampilan warga menjadi bagian penting dalam membentuk karakter kota yang tangguh dan peduli terhadap keselamatan.
“Saya juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Bontang siap untuk terus belajar dan berperan aktif menjaga keselamatan lingkungan mereka,” pungkasnya.
Senada dengan Wawali, Kukuh Budyono, salah satu peserta dari Kelurahan Gunung Elai, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, lomba semacam ini sangat bermanfaat karena bisa menularkan pengetahuan dan semangat keselamatan kerja ke lingkungan masing-masing.
"Acara ini sangat positif. Ilmu yang kami dapatkan bisa kami sebarkan ke warga di kelurahan. Jadi manfaatnya tidak berhenti di sini saja," ujar Kukuh.
Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa rutin digelar setiap tahun sebagai bagian dari kampanye berkelanjutan tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai informasi, Fire and Rescue Competition antar masyarakat Ring I ini diikuti oleh 13 tim dari lima kelurahan, yakni Guntung, Loktuan, Gunung Elai, Belimbing, dan Bontang Kuala.
Para peserta ditantang menunjukkan ketangkasan dan kecepatan dalam berbagai skenario, mulai dari membuka gembok darurat, memadamkan api, hingga memberikan pertolongan pertama kepada korban kebakaran. Kompetisi ini tidak hanya menegangkan, tetapi juga penuh nilai edukasi yang membekas di benak para peserta dan penonton. (*)