UPDATEINDONESIA.COM- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mematok target 3,5 juta hingga 7,4 juta jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. Sedangkan pergerakan wisnus dipatok hingga 1,4 miliar.
"Saya yakin dengan inovasi, adaptasi, dan terpenting kolaborasi kita bisa mencapai 7,4 juta, kita akan perkuat aksesibilitas,” ujar Sandiaga, seusai pembukaan Indonesia Tourism Outlook 2023 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada 2022, kata dia, target pencapaian sektor pariwisata dan ekonomi, khususnya untuk wisman, sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta orang dengan devisa sekitar USD 500 juta hingga USD1,5 miliar. Kemudian, untuk jumlah wisnus ditargetkan 550 juta pergerakan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Sandiaga menyebutkan, hingga Oktober 2022 jumlah wisman ke Indonesia telah mencapai 3,92 juta orang atau melampaui target yang telah ditetapkan. Sementara jumlah pergerakan wisnus tercatat mencapai 703 juta pergerakan.
Menurut Sandiaga Uno, kebijakan pemerintah yang mencabut pemberlakuan PPKM berpotensi meningkatkan kunjungan turis mancanegara. Terutama wisatawan dari Tiongkok yang diprediksi mencapai 255.300 jiwa.
"Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman Tiongkok semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka," ujar Sandiaga.
Sandiaga menyebut, pemerintah berencana menambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi penumpang dalam mencapai target tersebut. Selain itu, pola komunikasi dengan maskapai besar, baik itu dalam negeri maupun luar negeri mesti dilakukan.
"Kami telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya dengan memperbanyak event dalam mendongkrak 1,4 miliar pergerakan wisnus tahun ini," lanjutnya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan revitalisasi sejumlah destinasi wisata dan mempersiapkan infrastruktur yang baik untuk menyambut wisman dan wisnus.
Kemudian dari segi sumber daya manusia, Kemenparekraf akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan untuk memastikan destinasi wisata Indonesia sudah siap untuk menyambut kedatangan para wisatawan. (*)