UPDATEINDONESIA.COM- Momen Ultah menjadi hal yang dinantikan bagi seorang istri. Apalagi jika merayakan bareng suami. Namun tidak demikian bagi keluarga Ipda Wempy Ardenta.
Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan ini terpaksa menunda momen bahagia itu demi tugas negara. Dia harus memimpin satuannya mencari 11 tahanan kabur akhir Desember lalu.
Padahal bagi keluarga Wempy, ini adalah momen perayaan pertama sejak mereka dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Beruntung sang istri bisa memaklumi tugas sang suami di kepolisian.
"Jumlah tahanan yang kabur banyak, terpaksa kita tunda perayaan Ultah. Tapi istri pengertian, dia paham kalau saya harus bertugas," ungkap Wempy.
Sepanjang melakukan pengejaran, Wempy hanya selalu mengingat pesan sang istri agar mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Modal itulah yang selalu jadi motifasi bagi dirinya dalam bertugas.
Selain itu, Wempy juga mengaku selalu minta saran maupun petunjuk dari para senior maupun pimpinannya. Mengingat ini merupakan pengalaman pertamanya memimpin pengejaran tahanan kabur.
Walhasil, dia bersama timnya berhasil menemukan dua tahanan kabur yang sembunyi di Kawasan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. Tentunya dengan bantuan Polres Bontang dan Polres Kutai Timur.
"Waktu saya amankan dua tahanan di Kutai Timur itu, saya cuma membatin kalau ini hadiah berkat doa dari istri saya," tuturnya.
Kendati dihadapkan dengan tugas dan tantangan berat. Namun Wempy mengaku menjiwai tanggung jawabnya sebagai leader Jatanras.
Bahkan sangking semangatnya, ia mengaku jarang merasa lapar dan lelah. Menurutnya, sukses menemukan target saat pengejaran menimbulkan kepuasan tersendiri.
"Buat saya ini tantangan yang terbilang cukup berat. Tapi kita dalam satu tim saling menguatkan, jadi rasa lelah nggak kerasa," tegasnya.
Sepekan sejak kejadian, 8 dari 11 tahanan kabur berhasil ditangkap kembali. Dia pun optimis mampu menemukan sisahnya yang belum ditemukan. (*)