Jembatan Ambruk Diterjang Banjir, Ratusan KK di Kabupaten Bone Terancam Terisolasi

share on:
Kondisi Jempatan di Bendungan Jupang, Desa Pallawa, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

UPDATEINDONESIA.COM- Jembatan di Bendungan Jupang, Desa Pallawa, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), terputus terjangan banjir pada Sabtu (21/12/2024), sekira pukul 10.00 WIT. Akibatnya, sebanyak 132 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Labole terancam terisolasi.

Kepala Desa Pallawa, Makmur, membenarkan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur vital penghubung antara Desa Pallawa dan Desa Marioriaja di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Kerusakan ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama dalam mendapatkan kebutuhan pokok dan akses pelayanan publik. 

"Akses warga untuk menyeberang terhambat karena jembatan tidak bisa digunakan,” ungkap Makmur kepada wartawan.

Menurutnya, lokasi jembatan sangat strategis karena berada di dekat perkampungan. Namun, akibat banjir yang melanda, masyarakat terpaksa mencari jalur alternatif. Salah satu opsi yang tersedia adalah menyusuri lereng gunung menuju Jembatan Gantung yang tersedia.

Hanya saja jalur tersebut hanya dapat dilalui pejalan kaki dan tidak bisa diakses kendaraan bermotor. Kondisi ini semakin memperparah kesulitan warga, terutama dalam mendistribusikan hasil pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi mereka.

“Jembatan ini sangat penting karena selain sebagai penghubung, juga berfungsi sebagai sarana distribusi hasil pertanian. Tanpa jembatan ini, perekonomian masyarakat Dusun Labole terancam lumpuh,” tegas Makmur

Makmur juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kerusakan ini kepada pihak berwenang, termasuk Dinas Irigasi. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak Irigasi yang bertanggung jawab.

“Kami berharap pemerintah segera merespons laporan ini dan memberikan solusi agar warga tidak terisolasi lebih lama,” tambahnya.

Selain Jembatan Jupang, banjir juga merusak Jembatan Gantung di Desa Marioriaja, Kecamatan Marioriwawo, yang selama ini menjadi akses alternatif sebagian warga Desa Pallawa menuju pusat kota. Kerusakan tersebut membuat akses warga semakin terbatas dan menambah beban kesulitan di wilayah terdampak.

"Satu-satunya akses penyebrangan yang tersedia saat ini adalah Jembatan Gantung yang ada di Dusun Pallawa," ucap Makmur. (Sena