Jalan Rusak di Berau Perlu Dibangun, Sinarmas Jadi Teladan Bagi Perusahaan Tambang

Anggota DPRD Kaltim, Husein Jufri, mendampingi kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke PT KPC, PT Sinarmas, serta Desa Merabu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau.

UPDATEINDONESIA.COM - Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PPP, Husein Jufri, turut serta dalam agenda kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Sinarmas, serta Desa Merabu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau belum lama ini. 

Dalam lawatan itu, Husein menekankan persoalan jalan rusak akibat aktivitas tambang, sekaligus menilai positif manajemen PT Sinarmas yang dianggap sukses menyejahterakan masyarakat sekitar.

Menurut Husein, kondisi jalan di sekitar wilayah tambang KPC perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Ia melihat sejumlah ruas mengalami kerusakan cukup parah.

“Banyak jalan yang berlubang, bahkan ada jalur provinsi yang dipakai untuk lalu lintas alat berat. Ini jelas merusak infrastruktur, dan seharusnya tidak diperbolehkan. Kami sudah menyampaikan temuan ini kepada pihak terkait,” ucapnya.

Ia juga menyoroti kondisi Desa Merabu yang menyimpan potensi wisata alam berkelas, namun terkendala akses jalan.

BACA JUGA : 

“Merabu punya wisata unggulan seperti Gua Balai yang kaya nilai sejarah. Sayangnya, jalan menuju ke sana masih berupa tanah. Akibatnya, wisatawan sering urung datang. Gubernur sudah menugaskan Dinas PU untuk mempercepat pembangunan akses ini, dan kami siap mendukung penuh agar Merabu bisa berkembang menjadi destinasi wisata internasional,” tegasnya.

Berbeda dengan kondisi di KPC dan Merabu, Husein memberikan apresiasi khusus kepada PT Sinarmas. Menurutnya, perusahaan tersebut mampu mengelola tambang sekaligus menjaga keharmonisan dengan masyarakat.

“Manajemen Sinarmas sangat baik. Program pembinaan masyarakat berjalan, mereka mendukung sekolah dan kegiatan sosial. Warga sekitar bahkan bisa menikmati peningkatan ekonomi, ada petani yang berpenghasilan puluhan juta setiap bulan. Tidak ada gesekan sosial karena masyarakatnya sejahtera,” terangnya.

Husein menambahkan, keberhasilan Sinarmas dalam mengelola perusahaan sekaligus memberdayakan masyarakat seharusnya menjadi contoh nyata bagi perusahaan tambang lain di Kaltim

“Kalau masyarakat di sekitar perusahaan hidup sejahtera, otomatis konflik bisa dihindari. Inilah bukti bahwa perusahaan bisa tumbuh bersama rakyat,” pungkasnya. (Adv/LD)