UPDATEINDONESIA.COM– Komisi A DPRD Bontang menggelar rapat dengan pendapat (RDP) bersama sejumlah mitra kerjanya, Senin (21/10/2024). Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD, pimpinan Komisi A, Ubayya Bengawan, membuka diskusi terkait isu-isu krusial seperti pengangguran yang masih tinggi dan semakin maraknya kasus bullying. Pertemuan ini menjadi ajang evaluasi bagi OPD dalam memaparkan capaian program kerja mereka hingga saat ini.
Dalam pertemuan tersebut, Ubayya Bengawan menegaskan bahwa silaturahmi ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara DPRD dan OPD, khususnya dalam menangani berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Selain silaturahmi, kami ingin memastikan program-program kerja yang dijalankan OPD benar-benar efektif dan berdampak pada kesejahteraan warga,” ujarnya.
Setelah sambutan, masing-masing OPD diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri sekaligus melaporkan progres kerja mereka. Beberapa topik yang mendapat sorotan utama dalam pertemuan ini adalah tingginya angka pengangguran di Bontang serta meningkatnya kasus bullying di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Kedua isu tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.
OPD-OPD yang hadir, seperti Disnaker dan Disdikbud, turut memaparkan langkah-langkah yang telah diambil untuk menekan angka pengangguran dan meminimalisir kasus bullying, termasuk program pelatihan kerja dan sosialisasi di sekolah-sekolah. Namun, anggota DPRD berharap ada upaya yang lebih terstruktur dan terukur dalam menangani permasalahan ini ke depannya.
Beberapa OPD lainnya yang juga turut serta dalam pertemuan tersebut meliputi Disdukcapil, DSPM, BKPSDM, Dinkes, Kesbangpol, DPK, dan DP3AKB. Masing-masing dari mereka memaparkan pencapaian serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja mereka.
Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi terbuka, di mana para anggota DPRD memberikan masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja OPD di masa mendatang. Komisi A berharap sinergi yang terjalin antara DPRD dan OPD dapat menciptakan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat Bontang. (Raffa/adv)