Festival Media Digital 2023: Kolaborasi Menuju Pers Sehat

share on:
Suasana keakraban Walikota Bontang Basri Rase dengan tim Panitia Festival Media Digital yang digelar 6-8 Oktober 2023 di Bontang. 

UPDATEINDONESIA.COM- Kota Bontang akan menjadi saksi dari penyelenggaraan Festival Media Digital pada awal Oktober mendatang. Gagasan ini mendapat sambutan hangat dari Walikota Bontang, Basri Rase. 

Dalam pertemuan santai bersama tim panitia beberapa waktu lalu, Basri, yang memiliki latar belakang kuat dalam dunia jurnalisme bahkan merencanakan sebuah "welcome dinner" eksklusif bersama para undangan.

"Nanti semua peserta akan saya undang untuk makan malam di Pendopo. Ya, ini akan menjadi welcome dinner," ujar Basri saat menerima tim Panitia Pelaksana Wartawan Legend Award di rumah dinasnya beberapa waktu lalu.

Selain sambutan hangat dari Walikota, tim panitia yang dipimpin oleh koordinator Charles Siahaan, bersama Faisal Rachman, Kusnadi, Sena Arizona, Nurdin, dan Pandu Samudra, juga sepakat untuk berkolaborasi dengan Masyarakat Sadar Wisata Kota Bontang demi kesuksesan acara ini. Ketua DPC Masata Eko Satrya mendukung kolaborasi ini dan menyebut bahwa acara ini memancarkan semangat yang sama dengan tagline "Energy Of Bontang."

Festival Media Digital dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 6 hingga 8 Oktober 2023 di Bontang. Charles, yang akrab disapa Uchok, mengungkapkan bahwa seluruh kegiatan akan berpusat di Hotel Grand Mutiara Jalan Arif Rahman Hakim Kilometer 3 Bontang Utara. Acara ini akan menampilkan dua agenda utama, yakni Wartawan Legend Award dan Konvensi Media Cyber, semuanya diarahkan dengan nuansa jurnalistik pers.

"Dua agenda utama adalah konvensi media siber dan malam Wartawan Legend Award. Namun, ada juga kegiatan lainnya yang hasil dari kolaborasi dengan Masata Bontang, seperti pameran UMKM binaan perusahaan dan lomba mewarnai wajah tokoh pers untuk mengenalkan dunia pers kepada kalangan anak SD dan TK, serta pertunjukan musik etnik," ungkap Charles.

Tema Konvensi Media Siber tahun ini adalah "Menuju Pers Sehat," dan melibatkan pemangku kepentingan dari dunia media utama dari berbagai organisasi perusahaan pers, seperti Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AKSI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI). Tidak hanya itu, panitia juga berencana menghadirkan narasumber Komisioner Dewan Pers serta mengundang seluruh Kepala Dinas Kominfo di Kalimantan Timur. 

Khusus malam Wartawan Legend Award, tim penilai telah dibentuk untuk memutuskan penerima penghargaan, baik dari kalangan wartawan legendaris maupun dari tokoh dan instansi eksternal yang telah memberikan kontribusi besar terhadap dunia pers. Panitia penilai terdiri dari tiga anggota, yakni Hamdani (Ketua), Syafril TH Noor, dan Husin KH (Anggota).


Apresiasi Kepada Pers

Walikota Bontang Basri Rase juga mengungkapkan apresiasi kepada para insan pers yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup dan karir politiknya. Sejak tahun 1986, Basri telah aktif di Bontang, dan dia mengakui bahwa kehidupannya selalu berdekatan dengan aktivitas wartawan.

Basri menyebut nama Nur Salam sebagai salah satu wartawan Bontang yang telah dekat dengannya dan telah mengiringi perjalanan karir politiknya. Nur Salam, yang sebelumnya bekerja di Wartawan Manuntung, saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bontang.

"Ya, wartawanlah yang membuat kita dikenal. Bagaimana gagasan dan ide-ide kita bisa sampai ke masyarakat kalau bukan karena wartawan," kata Basri, sambil mengenang.

Dalam konteks pentingnya fungsi pers, Basri Rase berpesan agar para wartawan dan pengelola media di Bontang turut membantu pemerintah dalam mengkomunikasikan program-program yang ingin dicapai. Dia mengakui bahwa dia tidak terganggu oleh kritik, tetapi berharap kritik disampaikan secara bertanggung jawab. (*)