UPDATEINDONESIA.COM- Pemerintah Kota Bontang melalui program Universal Coverage Jamsostek menunjukkan langkah konkret dalam memberikan perlindungan kepada pekerja. Penganugerahan ESS Award 2023 oleh BPJS Ketenagakerjaan menjadi bukti nyata keseriusan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menegaskan komitmen Pemkot Bontang untuk mencapai 100% Universal Coverage Jamsostek pada tahun 2025. Saat ini, cakupan sudah mencapai 95,11%, namun Basri memastikan pihaknya akan terus bekerja keras untuk melindungi seluruh pekerja di Bontang.
ESS Award merupakan bentuk apresiasi Pemkot Bontang dalam rangka optimalisasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan dan bukti kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Program ini diimplementasikan melalui Dinas Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA : Penembak Mantan Presiden AS, Donald Trump Terafiliasi dengan Partai Republik
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Bontang. Kami ingin memastikan setiap pekerja terlindungi dan memiliki akses terhadap Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek)," ujar Basri dalam acara penganugerahan Employment Social Security (ESS) Award 2023 yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Walikota, Selasa (16/7/2024).
Pemkot Bontang telah mendaftarkan 34.782 pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan sejak Oktober 2023, dengan total klaim jaminan kematian yang terbayar sebesar 1,30 miliar rupiah hingga Juli 2024. Dukungan penuh juga diberikan oleh berbagai pihak, termasuk BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang.
“Kami mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendata pekerja yang belum terlindungi agar Bontang mencapai 100% Universal Coverage Jamsostek di tahun 2025,” tutur Basri.
BACA JUGA : Donald Trump Tertembak Saat Pidato Kampanye, Begini Respon Joe Biden
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Arvino, mengapresiasi upaya Pemkot Bontang dalam melindungi pekerja rentan melalui program jaminan sosial yang didanai oleh APBD. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan seluruh pekerja di Bontang akan mendapatkan perlindungan yang memadai dan kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.
"Indikator penilaian ESS Award meliputi kepatuhan membayar iuran tepat waktu, pelaporan upah yang benar, pendaftaran seluruh tenaga kerja, keikutsertaan dalam empat program BPJS Ketenagakerjaan, serta validitas data tenaga kerja. Selain itu, utilisasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) dan penggunaan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) juga menjadi bagian dari penilaian,” tambahnya.
Tahun ini, terdapat 20 perusahaan di Bontang yang menerima penghargaan ESS Award yang terbagi dalam lima kategori. Perusahaan tersebut dinilai berdasarkan indikator kepatuhan, komitmen digitalisasi, dan kepedulian terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan.
Pemenang ESS 2023
Perusahaan Skala Besar: PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Kaltim Parna Industri, PT. Badak NGL.
Perusahaan Skala Menengah: BPR Bontang Sejahtera, PDAM Tirta Taman Bontang, Usaha Sukses Berdikari.
Perusahaan Skala Mikro: Fara Snack, Soto Sragen, Sugar Rush, Metropolis Barber Shop, Gunung Mas Swalayan.
Kanal Kerjasama Terbaik: Bank BRI Cabang Bontang, Bank Mandiri Cabang Kampung Baru Bontang, Pos Indonesia Cabang Bontang.
Perlindungan Pekerja Rentan melalui CSR: PT. Pupuk Kalimantan Timur, BPR Bontang Sejahtera, PT. Kaltim Parna Industri, PDAM Tirta Taman Bontang, PT. Kaltim Adhiguna Dermaga, PT. Kaltim Industrial Estate, PT. Kaltim Nusa Etika, PT. Borneo Etam Samudera, PT. Yepeka Usaha Mandiri, PT. Daun Buah. (*)