Kutim Uji Layak Angkutam Umum Antar Kota

share on:

UPDATEINDONESIA.COM-- Dinas Perhubungan Kutai Timur lakukan uji kelayakan kendaraan serta kesehatan sopir yang akan pengangkut pemudik maupun arus balik lebaran dari terminal kilometer 3.

Kepala Dinas Perhubungan Ikhsan Syerpi menjelaskan, rangkaian kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memberi rasa aman kepada pemudik.

Disamping itu juga sebagai upaya untuk melaksanakan instruksi instruksi Kementerian Perhubungan yang meminta setiap daerah melakukan ramp cek armada pengangkut lebaran.

"Semua kita cek, mulai dari mesin, roda, whisper, kaca, safety belt, lampu, klakson, surat menyurat kendaraan, sim hingga kesehatan sopir," lanjut dia.

“Bagi kendaraan yang tidak layak jalan dipersilakan ke pool untuk dilakukan perbaikan atau peremajaan, tapi secara prinsip PO (perusahaan otobus) wajib menyediakan bus yang dioperasikan dalam kondisi laik jalan," tandasnya, Selasa (5/6) pagi.

Hal senada diutarakan Muhammad Bayu Aji, selaku koordinator penguji laik kendaraan. Menurut Aji, semua jenis kendaraan roda empat diperiksa kelayakannya agar pemudik aman sampai tujuan.

"Ada lima belas unit kendaraan yang kita lakukan pengecekan mulai dari bus, mini bus dan angkot. Pemeriksaan unsur teknis mulai dari lampu, rem, ban, sim dan kartu KP, dongkrak, kunci roda, segitiga, P3K dan yang paling wajib bagi bus adalah pemecah kaca. Jika ada supir yang tidak membawa kelengkapan maka akan kami berikan surat peringatan," tungkas Aji.

Selanjutnya, kata Aji, dari kelima belas unit yang ada alhamdulillah semua laik. "Seperti Bone Indah yang tahun lalu tidak lolos uji, tapi tahun ini lolos uji kendaraan karena pihaknya melakukan peremajaan kendaraan," terang Aji.

Diketahui terminal kilo tiga Kutai Timur mengoperasikan sekitar enam bus. Ditambah satu bus perintis cadangan.

“Perhari ada Enam bus yang beroperasi, tapi ada satu tambahan bus perintis jika dibutuhkan baru dipakai," kata Tulus Widodo, Operator terminal Kilo tiga.

Ia menambahkan, "jumlah penumpang di hari normal dua belas (12) orang per bus, tapi semenjak ramadhan apalagi mendekati lebaran, lonjakan penumpang dua kali lipat menjadi dua puluh tujuh (27) orang setiap bus," jelasnya

Menurutnya, lonjakan penumpang sudah terlihat sejak minggu lalu. Ia memperkirakan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga H-1 hari raya Idul Fitri.