Menteri ESDM; Bontang Jadi City Gas 2020

share on:
Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sambut kedatangan Menteri ESDM Ignasius Jonan di Bandara Badak NGL dalang rangka peresmian 5.005 sambungan rumah (SR) jaringan gas rumah tangga di Bontang, Kalimantan Timur (Dok. Humas Bontang)

UPDATEINDONESIA.COM- Kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan 5.005 sambungan rumah (SR) jaringan gas rumah tangga di Bontang, Kalimantan Timur membawa angin segar.

Pasalnya, sejauh ini Bontang telah merealisasikan 16.965 SR sejak 2011 silam. Cikal bakal pengembangan jargas di Bontang dilakukan secara bertahap, mulai di tahun 2011 (3.960 SR), tahun 2017 (8.000 SR) dan terakhir di tahun 2018 (5.005 SR).

Bontang yang memiliki 55.504 Kepala Keluarga (KK) dari 15 Kelurahan dan tiga Kecamatan hanya butuh sekitar 18 ribu SR untuk mendeklarasikan diri sebagai Kota City Gas ketiga setelah Prabumulih dan Tarakan.

“Kita sudah komitmen bersama Kementerian ESDM untuk merealisasikan 18 ribu SR untuk Bontang, dan 20 ribu SR untuk Kalimantan Timur,” tutur Walikota Bontang Neni Moerniaeni dalam acara peresmian 5.005 sambungan rumah (SR) jaringan gas rumah tangga di Rusunawa KS Tubun, Kelurahan Api-Api, Sabtu (16/2/2019).

Menanggapi hal itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan memaparkan, bahwa program Jargas ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah kepada masyarakat dengan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Jaringan gas bumi untuk rumah tangga dinilai memiliki banyak manfaat, diantaranya gas yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah tangga merupakan gas alam (natural gas) yang sangat bersih. Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG.

Keunggulan lainnya adalah masyarakat akan mendapatkan harga energi yang lebih murah, dengan menggunakan Jargas diperkirakan dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90 ribu per bulan per Kepala keluarga (KK). Jargas juga lebih praktis, bersih, murah, mengalir 24 jam, dan aman dibandingkan tabung LPG 3 kg. Selain itu, program jargas juga akan menghemat subsidi LPG 3 kg dalam APBN.

"Diharapkan pada tahun 2020 dengan tambahan 18 SR, Bontang akan menjadi City Gas ketiga setelah Prabumulih dan Tarakan," ujar Jonan.

Wacana tersebut lantas diamini Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, karena menurutnya program Jaringan Gas (Jargas) untuk rumah tangga tak hanya di Bontang, kota lain di Kaltim juga akan segera menyusul, antara lain Samarinda dan Kutai Kartanegara.

“Tentu Bontang sebagai kota penghasil gas akan mendapatkan fasilitas terdepan. Dengan dicanangkannya tambahan 18 ribu SR tahun depan, maka Bontang akan menjadi Kota City Gas tahun 2020,” tambah Hadi Mulyadi.

Diketahui, Rusunawa Api-Api merupakan salah satu lokasi di Bontang yang mendapatkan program jaringan gas kota di tahun 2018 sejumlah 198 SR. Peresmian jargas kali ini turut dihadiri Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam, Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Forkopimda Bontang, serta seluruh elemen masyarakat Bontang. (*)